Sabtu, Januari 08, 2011

PROPOSAL RAMAH LINGKUNGAN DI BIDANG IT

PROPOSAL RAMAH LINGKUNGAN DI BIDANG IT
METODE IMPLEMENTASI VIRTUALISASI

I. LATAR BELAKANG

Secara garis besar, metodologi yang digunakan untuk melakukan perancangan dan implementasi teknologi virtual pada Local Area Network (LAN) adalah dimulai dengan perencanaan topologi LAN server virtual, kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam implementasi, instalasi, koneksi jaringan, konfigurasi, dan persiapan pengujian. Skenario yang akan digunakan adalah menggabungkan tiga server virtual ke dalam satu server fisikal yang berisi mesin-mesin virtual sebagai implementasi masing-masing server pada jaringan tradisional dan beberapa tambahan mesin virtual lainnya. Model topologi jaringan tradisional yang digunakan pada pengujian terdiri dari tiga buah komputer yang berfungsi sebagai server dan dihubungkan dengan empat workstation melalui hub dengan perantaraan kabel RJ 45. Masingmasing server menjalankan peran yang berbeda yaitu server A berfungsi sebagai active directory (AD), server B berfungsi database server, dan server C berfungsi sebagai mail server.

II. MAKSUD DAN TUJUAN
II.a. Maksud
Dengan tidak mengurangi rasa hormat, bahawa maksud dari pengajuan peroposal ini adalah, terjalinnya sebuah hubungan yang baik antara perusahaan Bapak/Ibu . Dengan hubungan baik tersebut kami berharap adanya pemberian bantuan (donasi) dari perusahaan bapak kepada, kami sehingga setiap program yang sedang dan akan dilaksanakan di lapangan dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi semua pihak

II.b Tujuan

• Terjalin hubungan yang baik antara perusahaan Bapak/ibu dengan perusahaan kami.
• Menambah pengetahuan,wawasan tentang ramah lingkungan.
• Terciptanya kondisi yang ramah lingkungan melalui kegiatan implementasi virtualisasi.


III. Kegiatan

Program implementasi virtualisasi sebagai awal dari kegiatan, yang nantinya akan dikembangkan sesuai kondisi dan situasi. Saat ini kegiatan meliputi program kegiatan jangka panjang dan jangka pendek sebagai berikut :



A. Program jangka panjang

Terdapat beberapa pilihan yang dapat dilakukan untuk mengatur sumber daya CPU yaitu:

1. Memilih jumlah logical processor yang dialokasikan bagi mesin virtual.
Logical processors melakukan mirroring terhadap jumlah fisikal cores yang dipasang pada mesin. Contohnya, pada server yang memiliki empat processor cores hanya dipetakan satu logical processor ke mesin virtual meskipun mesin dapat lebih menguntungkan jika memiliki multiple logical processors. Pertimbangannya adalah jika server tersebut melakukan host terhadap tiga mesin virtual yang berbeda maka dialokasikan sebuah CPU core untuk sistem operasi host dan masing-masing mesin virtual.

2. Menentukan persentase sumber daya CPU bagi mesin virtual.
Hal ini dilakukan pada mesin virtual yang menjalankan aplikasi CPU secara intensif sehingga bisa dipastikan bahwa mesin virtual selalu memiliki paling sedikit tingkatan minimal sumber daya CPU yang dapat digunakan olehnya

3. Pembatasan mesin virtual yang menjaga agar tidak menggunakan sumber daya CPU secara berlebihan.
Hal ini bertolak belakang dengan poin 2 di atas. Pada server dengan empat processor cores dilakukan konfigurasi pada masing-masing mesin virtual untuk dapat menggunakan hingga 100% sumber daya CPU yang telah diasosiasikan dengan satu dengan satu logik processor. Oleh karena terdapat empat logikal processor pada mesin maka pengaturan ini menggunakan 25% dari total sumber daya CPU mesin.



4. Menentukan bobot relatif penggunaan mesin virtual.
Dasar pemikirannya adalah mesin virtual dengan bobot relatif lebih tinggi akan menerima lebih banyak CPU time, dan mesin virtual dengan bobot relatif lebih rendah akan menerima lebih sedikit CPU time. Namun jika tidak diperlukan perlakuan khusus bagi setiap mesin virtual maka dapat dialokasikan CPU time yang sama.

B. Program dan kegiatan Jangka Pendek

Program dan kegiatan jangka pendek adalah kegiatan yang bersifat rutin dilaksankan sekali dalam 1 (satu) minggu, yakni pada tiap-tiap hari minggu. Perencanaannya pun di programkan per 1(satu bulan) dengan kegiatan yang berbeda di tiap miggunya, kegiatan yang telah kita jalani antara lain:
• Perakitan Cpu.
• Instalasi.
• Pemasangan jaringan.
• Persiapan pengujian dll.

IV.Donasi

Agar perusahaan kami bisa berkembang dan jumlah buku bisa bertambah, serta makin luasnya ruang gerak dalam berkretifitas, kami mengajak anda para donatur. Baik secara individu, organisasi maupun korporat, membantu dan menjadi bagian dari perusahaan kami. Kepedulian anda adalah cerminan membangun bangsa danlingkungan yang sehat.
Kami juga mengundang anda untuk ikut dalam kegiatan implementasi virtualisasi bagi anda yang biasa melakukan pemasangan jaringan Tcp/Ip,dan dapat membantu kegiatan-kegiatan yang kami lakukan.
Jika ada yang ingin bersama-sama kami mengatasi dana operasional, berapa berapapun jumlahnya kami akan senang hati, menerimanya
Silahkan kontak kami
Alamat RANGAWAK_25 NET
Komplek AL BLOK K No 13

RT 01 / RW 09 Ps.Minggu
atau Transfer ke
BCA- Cabang JKT.
a/n Hadi Gunawan A/C No. 02541001253

V. Sarana penunjang yang dibutuhkan

Model topologi jaringan tradisional yang digunakan pada pengujian terdiri dari tiga buah komputer yang berfungsi sebagai server dan dihubungkan dengan empat workstation melalui hub dengan perantaraan kabel RJ 45. Masingmasing server menjalankan peran yang berbeda yaitu server A berfungsi sebagai active directory (AD), server B berfungsi database server, dan server C berfungsi sebagai mail server.

VI. Penutup

Beberapa parameter yang berperan dalam menentukan skalabilitas sistem server virtual ialah terdiri dari overhead, linearitas dan isolasi kinerja yang dilakukan pada kondisi tertentu.

• Overhead
Overhead diukur dengan kondisi pada satu waktu baik server tradisional dan server virtual hanya ada satu proses yang berjalan. Overhead yang terjadi pada single VM masih bisa diabaikan, namun terjadi degradasi kinerja seiring dengan bertambahnya jumlah mesin virtual yang aktif.

• Linearitas
Perhitungan berdasarkan hasil pengukuran menunjukkan untuk linearitas normal waktu eksekusi meningkat sebanding dengan jumlah mesin virtual yang dijalankan pada waktu yang bersamaan. Kondisi ini berlaku pula pada server tradisional.

• Isolasi Kinerja
Sebuah mesin virtual melakukan isolasi terhadap fisikal mesin yang berada dibawahnya secara efisien. Sistem virtual secara eksplisit melakukan implementasi mekanisme penggunaan bersama yang dilakukan secara adil untuk memastikan adanya isolasi kinerja diantara mesin-mesin virtual.

• Penggunaan maksimum sumber daya
Beban jaringan dan pertimbangan kinerja infrastruktur virtual sama dengan aspek-aspek yang mempengaruhi jaringan fisikal, meliputi pola dan intensitas trafik jaringan, implementasi dan konfigurasi stack jaringan, ketersediaan sumber daya komputasi untuk melakukan proses transaksi jaringan, dan aspek fisik jaringan.

Demikian proposal ini kami buat dengan harapan dapat memberikan gambaran program dan kegiatan yang sedang dan akan kami laksanakan. Dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih

0 komentar:

Catat Ulasan