Selasa, November 24, 2009

Ampuhnya Keylogger

>
2009-04-28_101645
Yap. Software ini memang keylogger handal. Dapat merekam semua yang kita tekan di keyboard. Coba saja Download, dan aktifkan monitoring maka semua kegiatan di keyboard akan terekam dengan sangat jelas. Bagaimana dengan OSK, KeyScramble, SRK, Virtual Keyboard??? Apa terbaca juga???
Setelah kami coba ternyata terekam dengan jelas walau perhuruf..!!
Untuk menyiasatinya dengan Copy Paste yang tidak bisa terekam oleh Reveal Keylogger.
Coba bayangkan kalau software ini ditanamkan ke komputer kita yang terhubung internet oleh spy yang mencoba merekam data-data dan password penting kita, sedangkan kita tidak mengetahuinya karena software ini ada tool untuk silent hide alias disembunyikan dengan rapi. Bisa bisa bobol kartu kredit atau rekening kita?? WASPADALAH…
Readmore »»

Jumaat, November 20, 2009

SERTIFIKAT, WORKSHOP DAN SEMINAR

>









Readmore »»
>
PENDUDUK KOTA TUMBUH PESAT


Dari waktu ke waktu, penduduk perkotaan senantiasa bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Diperkirakan tahun 2020 di Indonesia akan terdapat 23 kota yang memiliki jumlah penduduk di atas 1 juta jiwa, dimana 11 diantaranya berada di Pulau Jawa. Lima dari 23 kota tersebut akan berpenduduk di atas 5 juta jiwa.
Pertumbuhan penduduk diperkotaan di satu sisi, menyebabkan pertumbuhan penduduk perdesaan mengalami stagnasi dan bahkan terdapat kecenderungan menurun. Hal ini juga menunjukkan adanya perubahan masyarakat perdesaan yang telah menjadi perkotaan. Data menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk diperkotaan jauh di atas laju pertumbuhan penduduk di daerah perdesaan. Pada tahun 1990, persentase penduduk perkotaan baru mencapai 31 persen dari total penduduk Indonesia. Namun tahun 2000 lalu telah mencapai 42 persen, dan diperoyeksikan pada tahun 2025, keadaannya berbalik, yaitu perkotaan berpenduduk 57 persen dan perdesaan 43 persen. Hal ini juga ditunjukkan dengan perbandingan kecepatan pertumbuhan penduduk perkotaan dan perdesaan yang semakin besar, yaitu dari 6:1 menjadi 14:1
Perkembangan urbanisasi di Indonesia perlu diamati secara serius. Banyak studi memperlihatkan bahwa tingkat konsentrasi penduduk di kota-kota besar telah berkembang dengan pesat. Studi yang dilakukan oleh Warner Ruts tahun 1987 menunjukkan bahwa jumlah kota-kota kecil (<100 ribu penduduk) sangat besar dibandingkan dengan kota menengah (500 ribu sampai 1 juta penduduk). Kondisi ini mengakibatkan perpindahan penduduk menuju kota besar cenderung tidak terkendali. Ada fenomena dimana kota-kota besar akan selalu tumbuh dan berkembang, kemudian membentuk kota yang disebut kota-kota metropolitan. Jakarta sebagai misal, telah lama menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan perkiraan penduduk mencapai 12 juta jiwa pada tahun 1995. Dan diperkirakan sekitar 2015, akan menduduki tempat kelima dalam 10 besar kota-kota terbesar di dunia. Jika tingkat urbanisasi di Indonesia dilihat berdasarkan Pulau dan Propinsi, maka tiga pulau tertinggi tingkat urbanisasinya adalah pulau Jawa mencapai 57,47 persen, Kalimantan 36,52 persen dan Sumatera 34,26 persen. Jika dilihat berdasarkan Propinsi, maka Propinsi tertinggi yang memiliki tingkat urbanisasi di atas rata-rata nasional (42,15 persen tahun 2000) DI Yogkakarta 57,25 persen, Kalimantan Timur 56,88 persen, dan Jawa Barat 50,22 persen. Sedangkan tingkat urbanisasi terendah adalah Nusa Tenggara Timur hanya 15,45 persen.

Namun dibandingkan tahun 1990 lalu, maka pada tahun 2004 tingkat urbanisasi di seluruh Propinsi telah mengalami perubahan secara signifikan. Lima Propinsi yang paling tinggi tingkat urbanisasinya adalah Propinsi Bali dari 26,44 persen menjadi 46,87 persen (20,43 persen), disusul NTB dari 17,13 persen menjadi 34,39 persen (17,26 persen). Jawa Barat dari 34,51 persen meningkat menjadi 50,22 persen (15,71 persen), Jawa Timur dari 27,45 persen menjadi 40,62 persen (13,17 persen) dan DI Yogyakarta dari 44,43 meningkat menjadi 57,25 persen (12,82 persen).
Jika dilihat dari kepadatan penduduk, maka pada tahun 2004 ini Jakarta adalah satu-satunya Propinsi dengan tingkat kepadatan paling tinggi yang mencapai 13.240 penduduk per km. Jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 114 penduduk per km. Disusul Jawa Barat dengan 1.084 penduduk per km dan Jawa Tengah dengan 1003 penduduk per km. Sementara Jawa Timur hanya 742 penduduk per km masih di bawah D.I. Yogyakarta yang mencapai 994 penduduk per-km.
Derasnya urbanisasi di Indonesia terjadi karena berbagai faktor. Kota dengan segala fasilitasnya menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk perdesaan. Cerita sukses dan penampilan fisik yang dipamerkan para Pemudik saat lebaran merupakan bumbu rangsangan tersendiri bagi penduduk perdesaan. Kehidupan glamour yang dipertontonkan media massa khususnya televisi melalui Sinetron dan format acara lain menjadi suplemen mimpi untuk mengadu nasib dan mencari peruntungan penduduk perdesaan di perkotaan. Sempitnya lapangan pekerjaan di perdesaan dan seretnya peredaran uang di perdesaan menambah daya dorong penduduk perdesaan melakukan urbanisasi
Jakarta sebagai ibu kota Negara, sejak dulu telah menjadi buruan pencari kerja dari berbagai wilayah tanah air. Tidak mengherankan jika penduduk kota Metropolitan ini terus tumbuh dengan pesat. Pada tahun 1961 Jakarta berpenduduk 2,9 juta jiwa dan melonjak menjadi 4,55 juta jiwa 10 tahun kemudian. Pada tahun 1980 bertambah menjadi 6,50 juta jiwa dan melonjak lagi menjadi 8,22 juta jiwa pada tahun 1990. Yang menarik, dalam 10 tahun antara 1990-2000 lalu, penduduk Jakarta hanya bertambah 125.373 jiwa sehingga menjadi 8,38 juta jiwa.
Sepanjang tahun 1980-2000 penduduk Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara terus mengalami peningkatan. Sebaliknya penduduk Jakarta Pusat terus berkurang dari 1,26 juta jiwa pada 1971 menjadi 893 ribu tahun 2000. Penduduk Jakarta Selatan sampai tahun 1990, masih menunjukkan peningkatan, namun pada tahun 2000 mulai mengalami penurunan dari 1,9 juta jiwa menjadi 1,78 juta jiwa. Lambannya pertumbuhan penduduk Jakarta sejak 1990 lalu, disamping program KB yang telah mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, juga karena banyaknya penduduk Jakarta yang migrasi ke Propinsi Jawa Barat dan Banten. Tidak mengherankan bila dalam kurun waktu 1990 sampai 2000 lalu, laju pertumbuhan penduduk (LPP) DKI Jakarta yang hanya 0,16 persen per tahun. Jauh di bawah LPP periode 1980-1990 yang mencapai 2,42 persen per tahun atau di bawah rata-rata nasional yang masih 1,49 persen per tahun.
Meskipun Jakarta berpenduduk sebesar 8,38 juta, namun pada siang hari Jakarta dipadati oleh para Commuters sekitar 1,3 juta jiwa, sehingga penduduk Jakarta di siang hari bertambah menjadi sekitar 9,68 juta jiwa. Para Commuters ini datang dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi baik yang bekerja maupun sekolah di Jakarta. Pada hari-hari arus balik Lebaran seperti sekarang ini, Jakarta kebanjiran pendatang dari daerah. Menurut perkiraan Pemerintah Jakarta, setiap lebaran penduduk DKI bertambah sekitar 250 ribu jiwa baik untuk mencari kehidupan baru di Jakarta maupun sebagai tempat transit menuju kota-kota lain di Banten, jawa Barat maupun kota-kota di Sumatera. Kebanyakan para pendatang hanya berbekal tekad tanpa keterampilan yang memadai. Kue lapangan pekerjaan di Jakarta yang terbatas diperebutkan dengan ketat. Kebijakan Pemerintah Daerah telah memasang rambu-rambu. Pemerintah DKI Jakarta sebagai misal, mensyaratkan harus ada jaminan pekerjaan dan tempat tingal bagi pendatang sebelum memperoleh Kartu Tanda Penduduk (KTP). Padahal, Penduduk Jakarta tanpa KTP tidak dapat memperoleh pelayanan apapun termasuk kartu sehat yang dapat dipergunakan berobat secara gratis. Tidak mengherankan bila para pendatang ini harus tinggal di kolong jembatan dan gubuk-gubuk liar, menjadi pengemis dan gelandangan di jalanan yang dapat kita saksikan setiap hari.


Readmore »»

PERTUMBUHAN MASYARAKAT JAKARTA

>

Perkembangan Ekonomi DKI Jakarta Tahun 2007-2009

Kinerja perekonomian DKI Jakarta dalam kurun dua tahun terakhir (2007-2009) menunjukkan prestasi yang cukup menggembirakan. Kondisi ini tergambar dari pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yang mampu tumbuh diatas 5 persen dan diatas pertumbuhan Nasional.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada tahun 2007 sebesar 6,44 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2006 yang sebesar 5,95 persen. Hal ini disebabkan perekonomian pada tahun 2007 sudah dalam kondisi normal setelah perekonomian tahun 2006 sedikit melambat sebagai dampak dari kenaikan harga BBM pada bulan Oktober 2005.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada tahun 2007 sebesar 6,44 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2006 yang sebesar 5,95 persen. Hal ini disebabkan perekonomian pada tahun 2007 sudah dalam kondisi normal setelah perekonomian tahun 2006 sedikit melambat sebagai dampak dari kenaikan harga BBM pada bulan Oktober 2005.
Kondisi yang sudah membaik di tahun 2007 relatif terjaga dan stabil sampai dengan tahun 2008. Meskipun sedikit melambat bila dibandingkan tahun 2007, pertumbuhan ekonomi tahun 2008 yang sebesar 6,18 merupakan prestasi yang menggembirakan karena di tahun 2008 (bulan Mei) Pemerintah kembali menaikkan harga BBM. Selain itu krisis keuangan global yang berawal dari krisis keuangan sub-prime mortgage di Amerika Serikat mulai dirasakan dampaknya secara global pada akhir tahun 2008, sehingga Indonesia khususnya Jakarta juga tidak dapat terlepas dari dampaknya.
Krisis keuangan global makin dirasakan dampaknya pada semester I/2009, perekonomian Jakarta hanya tumbuh sebesar 5,12 persen. Pertumbuhan ini merupakan terendah selama lima tahun terakhir, namun demikian bila dibandingkan perekonomian dunia yang tumbuh negatif, pertumbuhan ekonomi Jakarta masih terjaga.

Faktor utama melambatnya perekonomian Jakarta dalam satu tahun terakhir adalah kinerja ekspor yang menurun. Negara-negara yang selama ini menjadi tujuan utama ekspor barang Jakarta mengalami krisis keuangan, sehingga permintaan barang Jakarta mengalami penurunan. Akibatnya sektor industri pengolahan juga mengalami penurunan produksi, yang selanjutnya mempengaruhi sektor perdagangan dan sektor pengangkutan sebagai muara semua hasil produksi.
Perekonomian yang melambat akibat krisis global ini diharapkan akan kembali bangkit pada tahun 2010. Dengan membaiknya perekonomian dunia diharapkan akan kembali menaikkan permintaan barang dan jasa di Jakarta, yang selanjutnya juga akan menggerakkan sektor industri pengolahan dan perdagangan di Jakarta sehingga pertumbuhan juga akan kembali meningkat.
Tabel 1
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Komponen Pengeluaran Tahun 2006-2009
(Persen)












No.
PENGELUARAN
2006
2007
2008
2009 *)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
8,2
9,1
6,7
6,2
2
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
7,7
8,2
6,8
7,7
3
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
4,3
6,7
8,5
4,1
4
Ekspor Barang dan Jasa
4,2
5,1
2,0
-0,5
5
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
5,4
12,3
12,6
4,2


PDRB
5,9
6,4
6,2
5,1
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta








Keterangan: *) semester I








Struktur perekonomian Jakarta yang didukung oleh komponen ekspor dan impor relatif tinggi mengalami dampak yang cukup signifikan dari krisis keuangan global, namun dengan kemampuan pasar domestik yang tinggi, perekonomian Jakarta tetap mampu tumbuh positif pada tahun 2009.
Sementara dari sisi lapangan usaha seluruh sektor masih tumbuh positif meskipun mengalami perlambatan. Dan yang mengalami penurunan kinerja paling parah adalah sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, restoran.


Tabel 2.
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
(Persen)












No.
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
2009 *)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Pertanian
1,1
1,6
0,8
0,5
2
Pertambangan dan Penggalian
1,9
0,5
0,3
2,2
3
Industri Pengolahan
5,0
4,6
3,9
0,9
4
Listrik, Gas dan Air Bersih
5,0
5,2
6,3
5,5
5
Konstruksi
7,1
7,8
7,7
6,4
6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
6,5
6,9
6,3
4,1
7
Pengangkutan dan Komunikasi
14,4
15,3
15,0
15,4
8
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
3,8
4,5
4,3
4,2
9
Jasa-jasa
5,6
6,1
6,1
5,7


PDRB
5,9
6,4
6,2
5,1


PDRB Tanpa Migas
6,0
6,5
6,2
5,0
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta








Keterangan: *) semester I









Struktur ekonomi Jakarta yang didominasi konsumsi menunjukkan peranannya sebesar 62,7 persen yakni 55 persen konsumsi rumahtangga dan 7,1 persen konsumsi pemerintah. Sedangkan Investasi yang digambarkan dari nilai PMTB sebesar 38 persen.

Sementara dari sisi lapangan usaha, sektor jasa (tersier) sebagai tulang punggung perekonomian Jakarta, memiliki peranan sebesar 70 persen bila dilihat dari kontribusinya pada PDRB. Pembentuk sektor tersier meliputi sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mempunyai kontribusi terhadap perekonomian daerah sekitar 20 persen; sektor jasa keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sekitar 31 persen; dan sisanya diberikan oleh sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor jasa-jasa lainya.

Penyumbang perekonomian Jakarta lainnya adalah sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri pengolahan dan sektor bangunan. Sektor industri pengolahan menyumbang sekitar 16 persen sedangkan sektor bangunan sebesar 10 persen.

Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta

 

 

Readmore »»

Khamis, November 12, 2009

Tips Mengamankan Registry

> Tips Mengamankan Registry

Registry merupakan bagian yang sangat vital di dalam sistem operasi windows.karena disinilah windows menyimpan configurasi windowsnya.selama komputer beroperasi,ia akan menggunakan registry sebagai acuan.didalam registry terdapat sejumlah informasi seperti profil pengguna komputer,pengaturan perangkat keras(hardware),daftar program yang terinstall,dan pengaturan properties.semua informasi ini tersusun rapi didalam registry.semua informasi ini tersusun atas beberapa parameter,berbentuk kode bilangan (biner,desimal,dan heksadesimal).selain itu juga terdapat value entry yang wujudnya berupa expand string,multistring dan fixed string.
Bagi seorang yang ahli dalam tweaking windows,mengubah dan mengedit registry sudah menjadi hal yang biasa.bahkan mereka bisa berkreasi dengan mengedit registry di windows.seperti menghilangkan sistem properties pada windows,mengubah tampilan windows,dan masih banyak lagi.hanya dengan mengetikkan regedit pada jendela Run maka dalam sekejap jendela registry langsung terpampang.yang penting dalam mengedit dan mengubah nilai reistry adalah ketelitian.Tapi itu bagi yang sudah benar benar memahaminya.bagi kita yang masih awam dengan registry,jangan sekali kali mencoba untuk mengedit dan mengubah nilai nilai yang ada di registry.jangan menganggap itu sebagai hal yang sepele.karena sekali anda salah dalam mengedit dan mengganti registry maka windows menjadi tidak stabil dan ada beberapa program yang tidak dapat berjalan dengan semestinya.bahkan yang paling parah anda tidak dapat lagi masuk ke windows.Jika sudah terjadi hal seperti ini,satu satunya jalan adalah install ulang.
Tapi kadang ada orang yang jahil dan sengaja mengedit dan mengubah nilai registry tanpa sepengetahuan kita.untuk mencegah agar parameter registry tidak diubah dan dikotak katik oleh tangan jahil,windows telah menyediakan fasilitas preventif lewat group policy editor.akses registry akan ditolak. Berikut ini adalah langkah langkahnya:
1. Klik StartRun lalu ketik gpedit.msc
2. Dibawah user configuration,pilih [administrative templates] lalu klik 2 kali folder [system]
3. Arahkan mouse ke [prevent access to registry editing tools]kemudian klik kanan disitu dan klik [properties]dari menu konteks
4. Klik tab setting, klik enabled, klik OK Dengan menjalankan langkah itu maka akses ke registry akan ditolak.sehingga keamanan registry anda akan terjamin dan terbebas dari tangan jahil.untuk mengembalikan ke pengaturan awal .ulangi langkah diatas lalu kembalikan pilihan pada tab[setting] ke [not configured]
Keamanan Registry
Tools yang disediakan dalam pengaksesan registry :
* System policy editor : mengontrol akses terhadap registry editor, memungkinkan administrator mengedit dan memodifikasi value tertentu dalam registry dengan berbasis grafis.
* Registry editor (regedit32.exe) : tools untuk melakukan edit dan modifikasi value dalam registry.
* Windows NT Diagnostics (winmsd.exe) : memungkinkan user melihat setting isi registry dan valuenya tanpa harus masuk ke registry editor sendiri.
Tools backup untuk registry yaitu :
1. Regback.exe memanfaatkan command line / remote session untuk membackup registry.
2. ntbackup.exe : otomatisasi backup HANYA pada Tape drive, termasuk sebuah kopi dari file backup registry local.
3. Emergency Repair Disk (rdisk.exe) : memback-up hive system dan software dalam registry.
PC yang nyaman juga merupakan PC yang aman untuk digunakan. Salah satu cara yang terbilang cukup ekstrim adalah dengan memodifikasi registry-nya menjadi benteng bagi Anda. Registry Windows merupakan topic yang cukup luas untuk dibahas. Mulai dari memodifikasi tampilan, software-software yang terinstal, sampai modifikasi fungsi utama Windows. Semuanya bisa dilakukan dengan cara yang tidak biasa pada area ini. Mengapa demikian? Karena di area inilah Windows Anda berinteraksi dengan perangkat komputer dan juga pada area inilah semua aplikasi yang diinstal di Windows Anda berinteraksi dengan mesinnya dan penggunanya. Dengan kata lain, area registry merupakan area penting dan kritis untuk Anda dan kelangsungan operating system beserta programnya di PC Anda yang berbasiskan Windows.
Dalam dunia IT banyak sekali faktor yang berhubungan dengan keamanan PC dan jaringan komputer. Tapi, keamanan yang berhubungan dengan registry Windows jarang sekali dibahas dan diketahui banyak pengguna. Padahal registry Anda juga sangat penting untuk diamankan karena registry merupakan kunci bekerjanya Windows dan program
di dalamnya. Jika terjadi apa-apa pada registry ini, kekacauan akan terjadi. Untuk itu, Windows menyediakan fasilitas pengamanannya sehingga Anda dapat mengamankan kunci-kunci registry ini agar tidak mudah dimodifikasi, baik oleh orang maupun oleh program-program jahat. Untuk mengamankan registry tersebut, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Anda dapat memberikan access-list pada key-key registry, dapat melakukan auditing terhadap key-key tersebut, dapat mengatur ownership dari key-key registry tersebut, dan banyak lagi. Mungkin untuk para pengguna biasa hal ini tidaklah terlalu penting untuk diketahui. Namun bagi para pekerja dan praktisi TI, kemampuan ini adalah penemuan yang sangat luar biasa dan membantu mereka mengamankan komputer miliknya.
Namun, ada yang perlu Anda perhatikan dalam menggunakan fasilitas ini. Hanya karena Anda bisa melakukannya, bukan berarti Anda harus melakukan perubahan- perubahan registry tersebut. Melakukan pengubahan registry Windows Anda untuk kepentingan keamanan adalah bukan ide yang baik, kecuali Anda memang terpaksa dan harus melakukannya untuk alasan tertentu. Mengapa demikian? Karena kemungkinan Anda untuk membuat perubahan yang tidak sesuai dengan kerja dari sistem Windows atau program lain sangatlah besar. Bahkan kemungkinan Windows Anda tidak bisa bekerja lagi juga sangat besar.
Berikut ini beberapa trik dan langkah pengaturan keamanan registry:
Mengatur Permission (Access-list) pada Sebuah Key Registry. Sistem keamanan registry sebenarnya hampir sama dengan apa yang ada pada sistem keamanan dalam file sistem misalnya Windows. Anda dapat mengatur siapa saja yang berhak menggunakan Windows, apa saja yang bisa dilakukan user, dan banyak lagi. Namun bedanya pada sistem keamanan registry, yang Anda amankan adalah key-key registry, bukan file system dan dokumen. Anda hanya dapat memberikan permission pada key registry, bukan untuk value di dalamnya.
Jika memang sudah melakukan login dengan hak administrasi penuh terhadap registry-registry Anda, Anda dapat langsung mengedit permission-nya untuk masing-masing pengguna ataupun group. Berikut ini langkah pengaturannya:
1. Klik pada menu Start --> Run ... maka akan muncul kotak Run
2. Pada kotak Run, ketikkanlah perintah “regedit” kemudian tekan tombol enter, maka akan muncul jendela pengaturan Registry Editor.
3. Pada jendela Registry Editor, kliklah key yang ingin diatur permission-nya. Setelah terpilih kliklah menu Edit|Permissions… Maka akan muncul jendela pengaturan Permission for Interface.
4. Di dalam jendela pengaturan tersebut terdapat menu pengaturan Group or user name. Anda dapat menentukan user atau group mana yang akan diatur permission-nya. Pilihlah salah satunya.
Setelah terpilih, Anda dapat mengedit permission dan kemampuannya pada menu pengaturan Permission for Administration. Pengaturannya cukup mudah, yaitu tinggal mencentang opsi Allow (mengizinkan) dan Deny (melarang) yang ada pada setiap pilihan kemampuan. Opsi tersebut:
Full control: Memberikan kemampuan bagi user atau group permisi untuk membuka, mengedit, dan mengambil alih dari sebuah key registry. Dengan kata lain, user atau group tersebut bisa melakukan apa saja terhadap key registry tersebut.
Read: Memberikan user atau group permisi untuk membaca isi dari sebuah key registry, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mengganti dan menyimpan perubahan yang dilakukan. Dengan kata lain, registry ini berstatus Read only.
Special permissions: Memberikan user atau group sebuah kombinasi permisi yang banyak, bukan hanya sekadar dua opsi di atas saja. Untuk dapat mengatur spesial permission ini, kliklah tombol Advanced maka Anda akan disuguhkan berbagai pengaturan lain yang unik.
Setelah melakukan semua pengaturan, kliklah tombol Apply dan klik tombol OK. Maka, registry key Anda sudah memiliki aturan sendiri ketika dijalankan. Namun sebaiknya, berhatihatilah karena jika salah memberikan permisi, bisa saja program yang Anda edit registry-nya menjadi tidak dapat berjalan sempurnya.
Menambah dan Menghapus User untuk Permission Registry. Selain membuat permission sebuah key registry untuk user atau group yang tersedia, Anda bisa membuat sebuah user baru untuk diberi permission registry ini. Tujuannya agar user yang sudah ada tidak terganggu pengaturannya. Untuk membuat sebuah user atau group baru caranya:
1. Ulangilah langkah nomor 1, 2, dan 3 pada topik Mengatur permission pada sebuah key registry di atas.
2. Dalam menu Permission for Interface, kliklah tombol Add… sesaat kemudian akan muncul menu penambahan user atau group “Select Users or Groups”.
3. Pada menu tersebut, terdapat kotak Select this object type:. Pilihlah object type untuk user yang ingin dimasukkan ke dalam list ini dengan mengklik tombol Object Types…Terdapat tiga buah pilihan, Built-in security principal, Groups, dan Users. Anda bebas memilih sesuai dengan di mana keberadaan user yang Anda ingin masukkan.
4. Anda juga bisa menambahkan users dengan mencari pada lokasi tertentu dalam network. Pengaturannya ada dalam tombol Locations…. Anda dapat mengarahkan di mana user tersebut berada dalam jaringan lokal Anda ini.
5. Setelah selesai memilih, maka nama user Anda akan tertera pada kolom di bawahnya. Selanjutnya kliklah tombol OK, maka user baru telah berada di dalam kolom Group or user names
6. Untuk menghapusnya sangat sederhana. Anda tinggal mengklik user mana yang ingin dihapus, kemudan kliklah tombol Remove. Maka seketika itu juga akan hilang user tersebut.
Mengatur Special Permission
Special permission merupakan fasilitas pengaturan permission registry yang lebih luas dari hanya sekadar Full control dan Read saja, sehingga membuat Anda lebih bebas mengatur dengan variasi tertentu. Dengan mengatur special permission-nya, Anda dapat mengizinkan atau melarang user-user tertentu untuk membuat subkey, mengatur value registry, membaca value registry, dan banyak lagi. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat sebuah user dengan special permission:
1. Ulangi langkah nomor 1, 2, dan 3 pada pengaturan di atas.
2. Pada jendela Permission for Interface kliklah salah satu user, atau buat yang baru jika perlu. Setelah user baru terbentuk, kliklah tombol Advanced yang ada di bagian kanan bawah. Maka akan muncul jendela pengaturan Advanced Security Setting for Interface.
3. Pada tab Permission, pilihlah salah satu user yang ingin diedit, kemudian klik tombol Edit… yang ada di bawahnya, maka muncul jendela Permission Entry for Interface.
4. Di jendela pengaturan inilah, Anda dapat melakukan kustomisasi permission terhadap seorang user. Permisipermisi yang ada pada menu ini adalah:
* Full control: Membuat user dapat melakukan semua hal di bawah
* Query value: User hanya bisa membaca value dalam sebuah key.
* Set value: User dapat mengatur isi dari sebuah key.
* Create subkey: User dapat membuat key sesuai selera.
* Enumerate subkey: User dapatmelakukan pemeriksaan terhadap key registry beserta value-nya.
* Notify: User akan menerima pemberitahuan kejadian yang terekam.
* Create link: User dapat membuat symbolic link pada key tersebut.
* Delete: Memberikan user hak untuk menghapus key registry.
* Write DAC: User dapat melakukan pembuatan descretionary of access list.
* Write owner: User dapat mengubah owner dari sebuah key.
* Read Control: User memiliki kemampuan membaca kejadian.
5. Setelah diatur policy mana yang akan diberikan ke pengguna, kemudian klik tombol OK maka list Permission entries akan bertambah. Anda akan melihat nama dari user beserta permission-nya yang baru akan berada di dalamnya. Setelah selesai, klik tombol OK dan OK sekali lagi, maka registry key Anda sudah diberi permission yang baru.




Readmore »»